Jumat, 05 Juni 2015

tutorial cisco paket tracer = jaringan DHCP menggunakan router


















Ini adalah rangakai jaringan yg mengunakan router , komponnen yg di gunnakan =
- Router
- Switch
- Pc


 Agar Switch dan routernya terhunbung , klik kiri pada router lalu akan muncul tampilan seperti ini , lalu masukan command tersebut = Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fastEthernet 0/0 Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#ip dhcp pool gallant Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0 Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1 Router(dhcp-config)#exit Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1 Router(config)#end



lalu Ubah IP Configuration static menjadi DHCP. Jika berhasil seperti gmbar berikut: 

Cek alamat ip pada PC apakah sudah mendapat IP dari Router. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan: ipconfig.

lalu ping > alamat ip tujuan.


jika muncul gambar seperti ini berati berhasil.

Semoga bermanfaat. :-)

Sabtu, 23 Mei 2015

Desain Rangkaian Jaringan

Ini adalah rangkain jaringan topologi  Star dan ini komponen-komponen yang di gunakan =
- PC
- Switch
- Kabel UTP

 ini bukti bahwa pc udah saling terhubung




Selasa, 07 April 2015

Kamis, 02 April 2015

pengertian IP address

Pengertian IP Address dan Kelas IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.

IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.

Kelas IP Address

KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.

KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191

KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223

KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255

KELAS E,  memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.

Jumat, 13 Maret 2015

Osi Layer


Kata 7 OSI Layer ini mungkin terasa awam di sebagian besar orang. Sebelum membahas mengenai pengertian7 OSI layer, mungkin anda perlu mengetahui tentang sejarah dari 7 OSI layerserta fungsinya.



1. Sejarah model OSI 7 Layer
Jauh sebelum kita mengenal komputer, khususnya di Indonesia, Pada era tahun 70 an para staf ahli di berbagai Perusahaan software seperti Digital dan IBM serta perusahaan besar lainnya telah mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa model. Lantas, hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protokol dan format data yang dibuat masing-masing perusahaan/ pengembang. Sehingga pada era tahun 80 an ISO (International Organization for Standardization) menyelesaikan masalah tersebut dengan menciptakan model arsitektural jaringan yang bernama OSI.




2. Pengertian OSI 7 Layer
 OSI singkatan dari (Open System Inter Connection). Tujuan diciptakannya OSI adalah dengan menjembatani proses komunikasi data melalui kerangka logika yang terstruktur. Dengan begitu para desainer jaringan dapat memahami metode, jenis protokol maupun tiap layernya.
Pengertian bagi kita orang awam tentang dunia jaringan, yakni program dibuat untuk dunia komputersehingga dapat saling terhubung pada jaringan dengan cepat dan efisien.



3. Fungsi OSI 7 Layer
Bisa ditebak dengan namanya, OSI mempunyai 7 layer yang dibagi antara Upper layer (layer bagian atas) diantaranya yakni,


1. Physical Layer (Lapisan fisik)

Fungsi dari lapisan layer yang paling bawah ini adalah tempat penulisan data yang ingin diproses saat pertama kali serta dapat mengartikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, transmisi maupun arsitektur jaringan.

2. Data link Layer Lapisan Koneksi Data

Bit-bit data yang berkelompok sehingga disebut dengan frame diatur oleh bagian ini. Lebih hebatnya lagi pada layer ini, juga dilakukan koreksi kesalahan data.

3. Network Layer / Lapisan Jaringan
Alamat IP / perjalanan serta rute data yang sampai ke tujuan. Proses data ini bisa disebut paket.

4.Transport layer / Lapisan Pemindah
Mengurutkan paket-paket data serhingga data dapat disusun lagi.

5.Session Layer / Lapisan sesi

Terjadi beberapa proses seperti menetapkan, mengatur serta menghentikan pengiriman data.

6. Presentation Layer / Lapisan Presentasi
Data yang ada di Application layer, sebelumnya dicek dan diformat oleh bagian lapisan ini.


7. Application Layer / Lapisan aplikasi
Lapisan ini bisa disebut sebagai antar muka dengan pengguna yang tempatnya paling atas ini sebagai tempat pertukaran informasi antar komputer. Presentation layer berkerja pada lapisan terakhir ini.



Kamis, 05 Maret 2015

Pengertian Intranet

intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Manfaat Intranet antara lain :

  Kemampuan untuk berbagi sumber daya (printer, scanner, ...) dan koneksi ke Internet (akses ke jaringan informasi dan komunikasi).
Website hosting baik pusat maupun cabangnya, yang tersedia dengan browser dari semua komputer pada Intranet atau dari komputer eksternal yang terhubung ke Internet.
Jasa Penyimpanan. Ruang disk virtual yang dapat diakses untuk menyimpan dan mengambil informasi dari komputer dan juga dari perangkat eksternal yang terhubung ke Internet.
Layanan email, yang dapat mencakup berbagai fungsi (mailbox, layanan webmail, layanan olahpesan cepat ...).

Forum, saluran komunikasi dua arah antara anggota komunitas, memungkinkan pertukaran pandangan, pengalaman .

Produktivitas Tenaga Kerja: intranet dapat membantu pengguna untuk mencari dan melihat informasi lebih cepat dan menggunakan aplikasi yang relevan dengan peran dan tanggung jawab pengguna tersebut. Dengan bantuan antarmuka web browser, pengguna dapat mengakses data dalam database yang dibuat oleh organisasi yang tersedia, kapan saja dan - tunduk pada ketentuan keamanan - dari mana saja dalam workstation perusahaan, peningkatan kemampuan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka lebih cepat, lebih akurat, dan dengan memiliki informasi yang tepat. Hal ini juga membantu untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada pengguna.

Waktu: intranet memungkinkan organisasi untuk mendistribusikan informasi yang dibutuhkan pengguna, Pengguna dapat membuat link ke informasi yang relevan untuk dapat mempermudah pengaksesan.

Komunikasi: Intranets dapat berfungsi sebagai alat yang sangat berguna untuk komunikasi dalam sebuah organisasi, secara vertikal dan horizontal. Dari sudut pandang komunikasi, intranet berguna untuk berkomunikasi berinisiatif strategis yang memiliki jangkauan global di seluruh organisasi.
Penerbitan Web memungkinkan pengetahuan praktis perusahaan harus dipertahankan dan mudah diakses di seluruh perusahaan menggunakan hypermedia dan teknologi Web. Contoh meliputi: dokumen keuntungan, kebijakan perusahaan, standar bisnis, feed berita, dan bahkan pelatihan, dapat diakses menggunakan standar Internet yang umum (Acrobat file, file Flash, aplikasi CGI). Karena setiap unit usaha dapat memperbarui salinan online dokumen, versi terbaru biasanya tersedia bagi karyawan menggunakan intranet.

Operasi bisnis dan manajemen: intranet juga digunakan sebagai platform untuk mengembangkan dan menggunakan aplikasi untuk mendukung operasi bisnis dan keputusan di perusahaan internetworked.
Biaya-efektif: Pengguna dapat melihat informasi dan data melalui web-browser daripada menjaga dokumen fisik seperti prosedur manual, daftar telepon internal dan formulir permintaan. Intranet dapat berguna untuk duplikasi dokumen serta biaya pemeliharaan overhead dokumen.
Meningkatkan kerjasama: Informasi mudah diakses oleh semua pengguna resmi, yang memungkinkan kerja sama tim.

Kemampuan Cross-platform kemampuan: Standar-compliant browser web yang tersedia untuk Windows, Mac, dan UNIX.

Mempromosikan budaya perusahaan kepada seluruh pengguna : Setiap pengguna memiliki kemampuan untuk melihat informasi yang sama dalam Intranet.
Pengupdatean: Ketika berhadapan dengan masyarakat dalam kapasitas apa pun, baik spesifikasi maupun parameter yang dapat berubah.

Mendukung arsitektur komputasi yang terdistribusi: Intranet juga dapat dihubungkan dengan sistem informasi manajemen perusahaan, misalnya menjaga ketepatan sistem waktu


Sumber = http://eryboy1304.blogspot.com/

Pengertian Jaringan Komputer


Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.

Tujuan dari jaringan komputer:
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut  klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Keuntungan Jaringan
Keuntungan utama yang langsung terasa dari network sharing itu adalah, Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu  sendiri  adalah  serangkaian  komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Keuntungan lain dilihat dari sisi internal network adalah :

Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.

Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di MANAGE dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.

Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.

Kerugian Jaringan
Berbagai keuntungan dari media-media jaringan telah panjang lebar dijelaskan diatas, akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali. Jaringan dengan berbagai keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja dalam suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari dari awal. Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan  :

Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.

Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.

Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.

Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.

Berikut grafik yang menjelaskan prosentase penggunaan berbagai tipe media yang mendukung jaringan komputer beserta keuntungan dan kerugian dari masing-masing media / backbone tersebut.


Sumber = https://1nuy4s4.wordpress.com